Ditegaskan masyarakat tidak perlu khawatir terhadap penyebab flu babi karena kecil kemungkinannya Indonesia bisa terjangkit flu babi sebab virus ini hanya hidup di daerah dingin bisanya pada daerah empat musim, Dalam penyataan resminya WHO menyatakan,fase tiga berarti virus influenza telah menyebabkan kasusu kesakitan sporadis atau pada sekolompok kecil orang tampa penularan antara manusia.
Fase empat menandakan adanya penuranan virus influenza binatang atau manusia atau keduanya yang menimbulakan krjadian luar biasa penyakit pada tingkat komunitas.
Fase menurut WHO,berdasarkan sejumlah factor enpidemiologi pada manusia terdapat enam fase global pandemi influenza yang dikelompokan dalam tiga periode yakni periode interpandemi,periode waspada pandemic,dan periode pandemi.
Periode interpandemi terdiri atas fase satu yang ditandai adanya infeksi virus influenza pada binatang dengan resiko penularan tinggi pada manusia,
Periode waspada pandemic terdiri atas fase tiga dan fase empat,fase tiga terjadi bila sudah ada infeksi virus influenzam pada manusia dengan bukti penularan antara manusia secara terbatas atau hanya pada kelompok-kelompok kecil.
Selamjutnya,periode pandemi,meliputi fase kelima dan keenam,fase lima ditandai dengan adanya infeksi pada manusia dengan penularan antara manusia dalam kelompok yang semakin luas dan fase enam (pandemi) terjadi jika sudah ada penularan virus influenza yang meningkat dan berkesinambungan pada masyarakat umum.
Kemudian ada lagi terjadi gempa bumi kuat guncang gedung pecangkar langit Meksiko
Gempa bumi kuat mengguncang Meksiko,selasa(24/4WIB),menggetarkan gedung-gedung pecakar langit di ibukota dan menegangkan syaraf di sebuah kota yang sudah dilanda wabah flu babi dan diduga menewaskan sedikitnya 149 orang di seluluh negeri itu.
Gempa tadi berkekuatan 5,6 skala Richter,dengan pusat gempa 23 kilometer di sebelah timur-laut Zumpango,kota kecil di Negara dibagian Guerrero,dengan kedalaman 41,2 kilometer,demikian laporan Eerthquake Hazards Program di US Geoligical Survey (USGS)
Dekat pusat gempa di Negara bagian pantai Guerrero,pasifik,dua wanita berusia 67 dan 75 tahun meninggal akibat serangan jantung selama atau tidak lama setelah gempa dan empat rumah serta tembok perimeter ambruk dan sekitar daerah wisata Acapulco,lapor polosi Negara bagian.
Mereplikasi
Pencampuran material genetic bermula ketika virus itu masuk ke tubuh babi.
Virus flu manusia dan virus flu babi masuk ke sel epitel babi melalui reseptor alfa 2,3 sialic acid,
Sedangkan virus flu unggas masuk ke reseptor alfa 2,3 sialic acid.
Babi mempunyai kedua reseptor itu.
Di dalam sel babi virus ini mereplikasi.Pada saat virus-virus itu mereplikasi,di antara virus-virus itu bisa terjadi pertukaran material genetic istilahnya antigenic drif,Masing-masing virus memiliki materialo genetic berupa delapan fragmen.Delapan fragmen itu adalah HA,NA,PA,PB1,PB2,M,NP DAN NS.Fragmen-fregmen itu bisa tertukar hingga terbentuk”anak”virus dengan sifat yang berbeda.
Dalam kasusu flu babi Meksiko,penataan ulang itu menghasilkan virus dengan struktur luar sama dengan “induknya”yaitu virus flu babi(karena itu virus ini tetap disebut subtype virus H1N1),tetapi dari fragmen virus flu manusia dan flu unggas.
Sebenarnya,tingkat keganasan virus flu unggas subtype H5N1yang mencapai 80 persen itu lebih besar dibandingkan dengan virus flu babi yang hanya 15 persen,namun ,dengan tingkat penyebaran yang lebih cepat,virus ini cukup menyentak kalangan ahli.
Dengan belum terungkapnya semua fragmen virus ini,di kalangan para ahli kesehatan hewan sendiri tengah terjadi perdebatan,apakah tepat menyebut virus yang mengarah ke pandemi itu disebut flu babi?
Tampaknya virus flu berhasil beradaptasi cukup sering,setidaknya satu kali setiap genersi manusia muncul strain virus flu baru yang dapat mengecoh manusia.Biasanya,setelah pandemic flu yang dahsyat yang membunuh ratusan ribu tau jutaan jiwa,orang-orang yang selamat mungkin telah memiliki antibody yang mengenal dan menetralisasi protein-protein hemagglutinin dan neuraminidase strain tersebut,Selama beberapa tahun mengalami perubahan minor yang kurang berbahaya.
Sejarah mencatat pandemic flu hebat terjadi tahun 1580,sering dengan kolonialisasi Afrika,Asia, dan Amerika.Pada abad ke 17 tidak ada catatan,tetapi pada abad ke 18 dan ke 19 pandemi dahsyat flu terjadi tahun 1729,1732,1781,1830,1833, dan 1889.Abad yang juga mencatat tiga pandemic flu dan yang paling hebat tahun 1918-1919.Tidak mustahil abad ke 20 ini bakal terulang lagi sedikitnya tiga kali pandemi flu.
Ukraine war briefing: Putin meets Slovak PM in rare Moscow visit to secure
energy deal
-
Slovakia is dependent on gas passing through neighbouring Ukraine, and it
has ramped up efforts to maintain those flows from 2025, after a five-year
agre...
55 minutes ago